Sawit… sawit… dan sawit… itulah pemadangan yang sangat luas di kebun Citra Borneo Indah (CBI) ini. Sebernya aku
sudah agak bosan kalau melihat pohon kelapa sawit ini karena hampir seluruh
bumi Kalimantan ini sudah ditumbuhi oleh kerabat dekat Cocos
nucifera ini.
Tapi Perasaan
terbesarku kali ini adalah perasaan yang sudah lumrah bagi penumpang bus. Yap,
perasaan mabuk. Perasaan mabuk ini yang paling kubenci, padahal Cuma dua jam
dari Kantor Redaksi BorneoNews ke CBI. Perasaan mabuk makin parah karena saat
naik bus, banyak terjadi hentakan keras dengan jalan. Kepalaku sudah mulai
pusing dan keringat dingin ditambah lagi pada saat sampai ke CBI, pasir-pasir
berterbangan hampir mirip dengan badai pasir di gurun pasir yang menyesakkan
nafas.
Jam tanganku menunjukkan pukul 12.00 WIB. Kudengar bus berhenti di sebuah
kompleks yang mengelilingi sebuah taman mini. Ternyata, kami sudah sampai di
tujuan. Tidak kusangka Sulung Istitute seperti ini bentuknya.. rapi, indah dan
asri. Rasa Mabukku hilang sudah ketika duduk di kebun mini itu. Tidak lama kemudian kami disuruh untuk berkumpul di
aula untuk membahas tentang perkebunan sawit.