#menubar{ width:900px; height:32px; background:#de360f; margin: 0 auto; } #menubar ul{ float:left; margin:0; padding:0; } #menubar li{ float:left; list-style:none; margin:0; padding:0; } #menubar li a, #menubar li a:link{ border-right:1px solid #F0512D; float:left; padding:8px 12px; color:#fff; text-decoration:none; font-size:13px; font-weight:bold; } #menubar li a:hover, #menubar li a:active, #menubar .current_page_item a { color:#ffa500; text-decoration:underline; } #menubar li li a, #menubar li li a:link, #menubar li li a:visited{ font-size: 12px; background: #de360f; color: #fff; text-decoration:none; width: 150px; padding: 0px 10px; line-height:30px; } #menubar li li a:hover, #menubar li li a:active { background: #F0512D; color: #ffa500; } #menubar li ul{ z-index:9999; position:absolute; left:-999em; height:auto; width:170px; margin-top:32px; border:1px solid ##F0512D; } #menubar li:hover ul, #menubar li li:hover ul, #menubar li li li:hover ul, #menubar li.sfhover ul, #menubar li li.sfhover ul, #menubar li li li.sfhover ul{ left:auto } #menubar li:hover, #menubar li.sfhover{ position:static }

Sabtu, 04 Mei 2013

Pegagan, Salah Satu Tanaman Obat yang Penuh Khasiat

 
daun-pegaganKita akan menuju salah satu dari Kabubaten di Kalimantan tengah yang menjadi tempatku tumbuh selama 15 tahun ini. Kabupaten Kotawaringin Barat yang berada di sebelah barat provinsi Kalimantan Tengah ini memang terkenal akan objek wisatanya yaitu Taman Nasional Tanjung Puting yang menyimpan keberagaman satwa khususnya hewan Orang utan yang bernama latin Pomo pygmeus dan komoditas ekspornya yaitu Kelapa Sawit.
KPeta kalimantanabupaten yang bernama lain Bumi Marunting Batu Aji ini berada pada 0-500 meter di atas permukaan laut. Jug merupakan tempat yang cocok untuk bercocok tanam khususnya padi (Oryza sativa) dan tanaman yang hanya hidup di daerah tropis yang dekat dengan garis Khatulistiwa, yaitu Kelapa Sawit.
Selain para penduduknya bermata pencaharian di bidang Agraris, Penduduk kabupaten yang pernah mendapatkan Adipura kencana karena telah memenangkan Adipura lebih dari 5 kali ini juga ada yang bermata pencaharian sebagai nelayan, karena Kabupaten yang beribu kota Pangkalan Bun ini dekat dengan laut dan dialiri oleh sungai Arut.

Sungai arut merupakan sungai terbesar di Pangkalan Bun. Di sini dapat menemukan berbagai orang yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka menaiki perahu, yang orang di sini menyebutnya perahu klotok, karena mesin perahu tersebut mengeluarkan bunyi klotok..klokot..klotok... Bunyi perahu yang sangat khas ini masih terdengar di kediamanku yang berjarak ±1 km dari sungai Arut.
Kabupaten yang dulunya merupakan daerah Kesultanan Kutawaringin ini juga menyimpan kekayaan tidak hanya di datarannya, tapi juga di daerah perairan, contohnya sungai Arut yang merupakan tempat pemeliharaan ikan, dan tempat yang dipenuhi perahu klotok yang menjadi sarana transportasi di sungai yang membentang di Kotawaringin Barat sepanjang 250 km.
Di bantaran sungai Arut ini, kita juga dapat menemukan berbagai macam flora seperti Putat (Bariingtonica racemosa), Rengas yang merupakan pohon yang batangnya bisa dibuat menjadi perahu, namun, kulit pohonnya bisa menyebabkan gatal yang luar biasa, karena getah kulit rengas bersifat sebagai racun, ada orang yang menggunakannya sebagai racun yang ditaruh di alat berburunya.
Di daerah kami, ada mitos yang menyebutkan bahwa pohon yang bernama latin Gluta spp. ini bila terkena dengan kulit mengakibatkan gatal, maka orang yang merasa gatal tersebut harus melilit pohon tersebut dengan pakaian atau celana yang terkena pohon tersebut supaya gatalnya hilang. Maka tidak heran kalau di pohon yang ternyata di getahnya memiliki bahan kimia anti jamur ini banyak ditemukan banyak pakaian dan celana yang meliliti pohon ini.
Tapi flora yang paling menarik bagi saya yang hidup di Bantaran sungai Arut ini adalah sejenis tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih yang bernama Pegagan. Tumbuhan yang bernama latin Centella asiatica L. merupakan tanaman herba tahunan, tanpa batang tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang melata, panjang 10-80 cm. Daun tunggal, tersusun dalam roset yang terdiri dari 2-10 daun, kadang-kadang agak berambut, tangkai daun panjang sampai 50 mm, helai daun berbentuk ginjal, lebar, dan bundar dengan garis tengah 1-7 cm, pinggir daun beringgit sampai beringgit-bergerigi, terutama ke arah pangkal daun. Perbungaan berupa payung tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun kelopak, gagang perbungaan 5-50 mm, lebih pendek dari tangkai daun. Bunga umumnya 3, yang ditengah duduk, yang disamping bergagang pendek, daun pelindung 2, panjang 3-4 mm, bentuk bundar telur, tajuk berwarna merah lembayung, panjang 1-1,5 mm, lebar sampai 0,75 mm. buah pipih, lebar lebih kurang 7mm dan tinggi lebih kurang 3 mm, berlekuk dua, jelas berusuk, berwarna kuning kecoklatan, berdinding agak tebal.
Tumbuhan ini hidup liar di sekitar sungai Arut. Padahal tumbuhan yang tergolong tumbuhan higrofit ini mempunyai banyak khasiat yang memang sudah terbukti dalam dunia medis. Seperti pepatah mengatakan, kecil.. kecil.. cabe rawit. Tumbuhan yang mungil yang termasuk dalam tumbuhan dikotil ini mempunyai segundang manfaat.
Berbagai macam zat yang berguna untuk kesehatan ditemukan di tanaman ini diantaranya Asiatosida yang berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat, Glikosida Saponin, dengan pemakaian dosis tinggi mampu menghasilkan efek pereda nyeri, Saponin bermanfaat untuk mempengaruhi kolagen, misalnya dalam menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan, Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa, Senyawaan Glikosida Triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai manfaat sebagai anti lepra. Dan zat lain yang bersifat anti bakteri, tonik, penghindar dari bengkak yang disebabkan reaksi terhadap mikroorganisme dan benda asing pada tubuh(anti inflamasi), hipotensif, insektisida dan anti alergi.
Garam mineral seperti kalium yang berfungsi untuk mengatur pelepasan insulin dalam tubuh, natrium yang berfungsi untuk memelihara keseimbangan pH dalam sel, magnesium yang berguna untuk otot,tulang dan sel darah merah (eritrosit), kalsium untuk pemeliharaan tulang dan zat besi untuk mencegah anemia juga dimiliki tumbuhan yang ber-famili Umbelliferae ini.
Banyak orang di sekitar sungai Arut yang tidak mengenal tumbuhan ini, apalagi mengenal khasiatnya bagi kesehatan. Maka tidak heran orang-orang di sekitar sungai yang sudah tercemar dengan berbagai macam limbah-limbah pabrik ataupun limbah hasil aktivitas manusia ini tidak memanfaatkan tumbuhan ini sebagai obat, dan dibiarkan tumbuh liar di bantaran sungai tersebut.













1 komentar: